Sabtu, 07 Juni 2014

TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI

 1. Tenaga Endogen (Hipogen) adalah  tenaga yang berasal dari dalam bumi yang membentuk relief permukaan bumi 
 2. Tenaga Eksogen (Epigen)adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang membentuk relief permukaan bumi yang bersifat merusak kulit bumi.


Tenaga pembentuk muka bumi
  1. Endogen :
  • Tektonisme
  • Vulkanisme
  • Seisme 
     2..  Eksogen :
  • Pelapukan
  • Erosi
  • Masswasting
  • Sedimentasi
1.      TENAGA ENDOGEN :
                      1.1        Tektonisme
                      1.2        Vulkanisme
                      1.3        Seisme 


1.1         TEKTONISME
    à Tektonisme : tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal maupun lateral yang mengakibatkan perubahan lokasi atau letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi.


Tektonisme : 
  1.       Epirogenetik
  • Epirogenetik posiitif
  • Epirogenetik negatif
    2.       Orogenetik
  • Patahan
  • Lipatan
A.             Epirogenetik
à     Epirogenetik adalah Gerakan yang menyebabkan turun-naiknya suatu wilayah yang luas dan berlangsung lama.
Epirogenetik dibagi menjadi dua,yaitu :
1.         Epirogenetik Positif : gerak turunnya daratan ,sehingga permukaan air lau naik.Contoh : kepulauan maluku
2.         Epirogenetik Negatif : gerak naiknya daratan,sehingga kelihatan permukaan air laut turun .Contoh : pulau timur dan pulau buton.
B.             Orogenesis
à      Orogenesis adalah Tenaga geologi yang berkerja di areal yang relatif       sempit dengan kecepatan yang relatif cepat.
Orogenesis dibagi menjadi dua,yaitu :
1.         Lipatan (Folds): kenampakan berbentuk melengkung yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan vertikal pada kulit bumi yang plastis.


·      Antiklinal: Punggung lipatan/pundak lipatan
·      Sinklinal: Lembah lipatan


Macam-macam lipatan




a.    Lipatan tegak : karena tenaga radial = tenaga tangensial.
b.    Lipatan miring: tenaga radial < tenaga tangensial.
c.     Lipatan Menggantung: tenaga tangensial > tenaga radial dan terus bekerja shg punggung antiklin berada di atas sinklinal.
d.    Lipatan rebah: karena tenaga horizontal berasal dari satu arah dan terus bekerja.
e.    Lipatan isoklinal: Sederetan lipatan yang mempunyai bentuk lipatan yang sama besarnya
 f.  Lipatan sesar sungkup: lipatan rebah tetap mendapat tekanan tangensial, sehingga batuan di bawah lembah sinklinal patah.

2.    Patahan (Fault): Bentukan alam sebagai akibat proses pematahan karena tekanan tenaga horizontal dan/atau vertikal pada kulit bumi yang tidak plastis.
a.    Horst: tanah naik/lapisan tanah yang lebih tinggi daripada sekitarnya
b.    Graben/slenk: tanah turun/lapisan tanah lebih rendah daripada sekelilingnya
c.     Escarpment: Bidang pergeseran :
·           Dekstral: pergeseran mendatar ke kanan.
·           Sinistral: pergeseran mendatar ke kiri.

Dekstral dan sinistral



VULKANISME
              Vulkanisme ialah proses yang berhubungan dengan pembentukan gunung api,yaitu
pergerakan magma di kulit bumi (litosfer) menyusup kepermukaan bumi.
v  Hal-hal yang berkaitan dengan vulkanisme
à Magma : bahan silikat pijar yang terdiri dari bahan padatan (batuan), cairan dan gas yang terkandung dalam lapisan kulit bumi
à Macam Magma       :
       - magma asam (granitis).
       - magma basa .
       - magma pertengahan (andesitis).
       Vulkanisme terdiri dari dua,yaitu :
a.           A.   INTRUSI MAGMA
à Aktivitas magma dalam lapisan lithosfer yang memotong atau menyusup di antara lapisan lithosfer, tetapi tidak mencapai permukaan bumi.
 v Macam-macam hasil intrusi magma*
ð  Batolit : Dapur magma yang membeku luasnya lebih dari 100 km²
ð  Lakolit : Bentukan yang cembung ke atas dan datar di bawah yang terletak di antara lapisan lithosfer yang disebabkan masuknya magma di antara kedua lapisan
ð  Sill : Keping intrusi, bentukan yang disebabkan intrusi magma yang berarah mendatar dan masuk di antara dua lapisan batuan,bentuknya pipih.
ð  Gang/Korok/dyke/retas : Batuan hasil intrusi yang berbentuk            pipih/tipis dan panjang serta memotong lapisan lithosfer dengan arah vertikal atau miring
ð  Diatrema: Batuan hasil intrusi yang mengisi pipa letusan, silinder dan memanjangdari dapur magma sampai pada batas permukaan bumi
ð  Apofisa: Gang yang relatif kecil dan merupakan cabang gang



















a.  EKSTRUSI MAGMA
à adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar permukaan bumi dan membentuk gunung api.Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi.

Proses keluarnya magma sampai ke permukaan bumi ini disebut juga ERUPSI.

  v   Macam erupsi berdasarkan kekuatan letusannya :
 a)    Erupsi Efusif : proses erupsi berupa lelehan lava dan lahar. Terjadi jika magma relatif encer
b)   Erupsi Eksplosif : proses erupsi yang disertai dengan letusan/ledakan yang cukup dahsyat. Terjadi jika magma kental dan memiliki kandungan gas yang relatif lebih banyak.

v   Macam Erupsi menurut bentuk lubang tempat keluarnya magma :
1.    Erupsi Linear: proses erupsi melalui celah/retakan yang memanjang. Menimbulkan deretan gunung api.
2.    Erupsi Areal: proses erupsi terjadi karena magma dekat dengan permukaan bumi sehingga magma melelehkan dan membakar batuan di atasnya, maka magma keluar di beberapa tempat.
3.    Erupsi Sentral: proses erupsi melalui sebuah lubang/pusat erupsi, sehingga membentuk kerucut gunung api yang terpisah-pisah
Ø  Hasil Erupsi Sentral 
1.       Gunung api perisai / tameng : hasil erupsi efusif dengan magma cair yang encer berbentuk perisai lereng gunung sangat landai erupsi efusif berupa zat cair.Terdapat di Hawai mis. Gunung Mauna Loa dan Mauna koa.



      2.     
Gunung Api Maar : Hasil erupsi eksplosif yang sangat  kuat dan hanya terjadi     sekali bentuknya seperti danau kering erupsi Eksplosif ( letusan besar )Diatas gunung berbentuk kawah yang besar kadang terdapat danau mis. Gunung api lamongan ( Jatim ).


3.       Gunung api Strato : hasil erupsi campuran antara efusif dan eksplosif yang berulang beberapa kali berbentuk kerucut erupsi effusif ( letusannya kecil )Letusan berupa batuan yang panas dan cair.Struktur batuannya berlapis-lapis àhampir semua  gunung di Indonesia.

 

TIPE LETUSAN GUNUNG BERAPI
ð Tipe hawai : Letusan ini terjadi karena semua lava yang keluar langsung berbentuk     cairan. Sehingga penyebarannya berpancar kesegala arah. Bentuknya yang keluar dari dalam perut bumi pun seperti perisai atau tameng. Contoh, Gunung maona loa, maona kea dan kilauea di hawai
ð  Tipe stromboli : Letusan ini adalah sifatnya spesifik. Letusan-letusan yang keluar terjadi secara interval atau tenggang waktu yang hampir sama.
ð  Tipe vulkano : Letusan ini dapat mengeluarkan material berbentuk padat. Letusan ini keluar dari dalam perut bumi berdasarkan atas kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magmanya.
ð  Tipe merapi : Tipe letusan seperti ini sangat berbahaya sekali karena lava yang keluar sangatlah kental, sehingga dapat menyumbat mulut kawqah. Oleh karena itu, tekanan gas yang terdapat didalam perut bumi semakin bertambah kuat dan dapat memecahkan sumbatan lava. Sumbatan tersebut kemudian terdorong ke atas, yang berakhir pada terlemparnya lava kemana-mana.
ð  Tipe perrey atau plinian : Letusan tipe ini biasanya terjadi karena terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung berapi dan bentuknya seperti jarum.
ð  Tipe sint vincent : Letusan ini keluaar bersamaan dengan air danau kawah dan mengakibatkan air danau tumpah bersama lava. Laharnya yang berbahaya sangat membahayakan manusia.
  
1.  BAHAN PADAT
      Efflata berdasar asalnya       :
ð  Efflata Allogen : Berasal dari batuan di sekitar kawah
ð  Efflata Autogen : Berasal dari magma = Proklastika Efflata
      Efflata berdasar Ukurannya               :
ð  Bom : batuan besar
ð  Slak  : batu-batu kecil
ð  Lapili : ukuran sebesar kerikil,besarnya kira-kira sebesar biji kemiri
ð  Pasir vulkanik : efflata sebesar batuan pasir
ð  Abu / debu : efflata halus berupa debu yang dapat diterbangkan sampai beberapa kilometer jauhnya.
2.         BAHAN CAIR
ð Lava: magma yang meleleh keluar lereng, suhu 700-1200°C
ð Lahar Panas : campuran magma dan air, berupa lumpur panas
ð Lahar dingin : endapan lava/lahar berubah jadi lumpur karena tertimpa hujan
3.       BAHAN GAS
ð Solfatar : H2S / Belerang
ð Fumarol : H2O / Uap Air
ð Mofet : CO2 / Karbondioksida
a.       GEJALA PRA-VULKANISME
1.    Suhu sekitar gunung naik mendadak
2.    Sumber air mengering
3.    Terjadi Gempa
4.    Pohon meranggas dan mati
5.    Binatang liar banyak yang mengungsi
6.    Suara gemuruh dari dalam tanah
7.    Ekshalasi semakin hebat
b.      GEJALA POST-VULKANISME
1.    Munculnya Ekshalasi
2.    Munculnya sumber air panas (term) à Cipanas, Baturaden, dieng
3.    Mata air Makdani (mata air bermineral) à Maribaya, Baturaden, Dieng
4.    Geyser (air panas yang memancar secara periodik) à Cisolok jabar, Eslandia, New Zealand, Yellowstone national Park
c.       DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF
1.       DAMPAK NEGATIF :
a.    Korban Jiwa / ternak
b.    Gas beracun
c.     Awan panas berbahaya bagi jiwa
d.    Lahar panas dan lahar dingin merusak wilayah yang dilalui
e.    Efflata dapat merusak bangunan
f.     Abu vulkanik mengganggu pernafasan
g.    Gelombang pasang jika gunung berada di laut
2.       DAMPAK POSITIF :
1.    Abu vulkanis menyuburkan tanah
2.    Memperbanyak hujan (orografis)
3.    Sumber air panas dan makdani
4.    Pariwisata
5.    Potensi tambang dan bahan bangunan
6.    PLTA dan irigasi

a.       PERSEBARAN GUNUNG BERAPI
1.       Sistem Sunda: dari Arakan Yoma (Myanmar) – Andaman – Nicobar – Sumatra – Jawa – Kepulauan Nusa Tenggara – Banda
2.       Sistem Busur Tepi Asia: Dari Jepang-Filipina – Kalimantan Utara- Kep Sangihe
3.       Sistem Sirkum Australia: NZ – Kaledonia Baru – Papua - Maluku

2.  TENAGA EKSOGEN :
v  AGEN-AGEN TENAGA EKSOGEN :
1.    Sinar Matahari
2.     Angin
3.     Air
4.     Gelombang laut
5.     Gletser
6.     Makhluk hidup
v  PERISTIWA EKSOGEN :
                             2.1        Pelapukan
                             2.2        Erosi
                             2.3        Mass wasting
                             2.4        Sedimentasi

2.1               PELAPUKAN
à Pelapukan merupakan proses penghancuran batuan yang menghasilkan berbagai jenis tanah dan material terlarut.
v  JENIS PELAPUKAN :
1.    Pelapukan biologi
2.    Pelapukan fisika
3.    Pelapukan kimia

2.2               EROSI
à Erosi merupakan peristiwa perpindahan material yang mengalami pelapukan dari satu tempat ke tempat lain.
v  JENIS EROSI :
1.    Erosi oleh air (erosion
2.    Erosi oleh es (gletser)
3.    Erosi oleh angin (deflasi).

2.3               SEDIMENTASI
à Sedimentasi merupakan proses pengendapan material yang dibawa oleh air, angin, atau gletser.
v  JENIS SEDIMENTASI :
1.    Sedimentasi  fluvial
2.    Sedimentasi  Aeolis
3.    Sedimentasi  pantai

2.4               MASS WASTING
à Prosse perpindahan massa natuan atau tanah dalam volume yang besar dikarenakan pengaruh gravitasi.
v  JENIS MASSWASTING :
1.    Slow flowage
2.    Rapid flowage
3.    Landslide
4.    Slump


Tidak ada komentar:

Posting Komentar